Iman Kepada Rasul Allah SWT
Assalamu'alaikum, Ukhty Soleha.
Sebagai muslim, sudah sepantasnya kita mengetahui banyak hal tentang Islam. Terutama akar-akar yang ada pada Islam. Salah satunya adalah Iman Kepada Rasul Allah SWT. Jika kita beriman kepada Rasul, InshaAllah, kita akan selalu dilindungi oleh rahmat Allah SWT. Bagaimana cara beriman kepada Rasul Allah? Mari ikuti
Allah adalah zat Maha Pencipta semua makhluk, baik yang tampak maupun
yang gaib. Di antara makhluk yang tampak dan yang paling baik bentuk
susunan tubuhnya adalah manusia. Adapun manusia pertama yang diciptakan
Allah adalah Nabi Adam. a.s sebagai manusia nabi Adam diciptakan Allah
tanpa Ayah dan Ibu. Kemudian Allah . Kemudian Allah menciptakan siti
Hawa dari tulang rusuk nabi Adam a.ssebagai isterinya. Dari keduanya
Allah menurunkan manusia, yang lama kelamaan manusia itu menjadi banyak
dan bertebaran di muka bumi, hingga akhirnya terciptalah berbagai macam
bangsa. Allah. Allah mengutus nabi dan rasul untuk setiap bangsa atau
umat manusia.
Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu oleh Allah dan diwajibkan menyampaikan wahyu tersebut kepada Umatnya, Sedangkan pengertian Nabi adalah manusia pilihan Allah diberi wahyu dan tidak diwajibkan menyampaikan kepada umatnya. Setiap Rasul adalah nabi tetapi tidaklah semua nabi itu rasul. Allah mengutus sepanjang masa mulai nabi Adam A.s sampai Nabi Muhammad SAW merupakan benang merah risalah yang tidak pernah terputus.
Adapun pengertian beriman kepada Rasul ialah percaya bahwa Allah telah memilih diantara anak dan cucu nabi Adam a.s, diutus untuk membimbing umatnya kejalan yang benar agar mereka hidup bahagia baik didunia maupun di akhirat kelak.
Artinya: “ Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. ( Al-Mukmin ayat 78)
Jadi sebelum Nabi Muhammad SAW, Allam telah mengutus beberapa rasul. Sebagian dari rasul tersebut telah diceritakan kepada Nabi Muhammad SAW, dan sebagian lagi tidak diceritakan kepadanya.
Dari Abu Dzar berkata, Saya bertanya, Wahai rasulullah, berapakah jumlah para nabi? Beliau menjawab, jumlah para nabi sebanyak 124.000 orang dan diantara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang, suatu jumlah yang besar.
Para nabi dan rasul yang tercantum nama atau kisah mereka dalam al-Qur’an ada 25 orang , yaitu:
Adapun lima diantara mereka mendapat gelar “Ulul Azmi” Atinya yang
mempunyai ketabahan yang luar biasa dalam menjalankan tugas suci mereka,
yaitu Nabi Nuh a.s, Ibrahim a.s, Musa a.s, Isa.a.s, dan Nabi Muhammad
SAW.
jika kita ringkas dalam sebuah bagan, maka akan terlihat seperti ini:
Sebagai muslim, sudah sepantasnya kita mengetahui banyak hal tentang Islam. Terutama akar-akar yang ada pada Islam. Salah satunya adalah Iman Kepada Rasul Allah SWT. Jika kita beriman kepada Rasul, InshaAllah, kita akan selalu dilindungi oleh rahmat Allah SWT. Bagaimana cara beriman kepada Rasul Allah? Mari ikuti
Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu oleh Allah dan diwajibkan menyampaikan wahyu tersebut kepada Umatnya, Sedangkan pengertian Nabi adalah manusia pilihan Allah diberi wahyu dan tidak diwajibkan menyampaikan kepada umatnya. Setiap Rasul adalah nabi tetapi tidaklah semua nabi itu rasul. Allah mengutus sepanjang masa mulai nabi Adam A.s sampai Nabi Muhammad SAW merupakan benang merah risalah yang tidak pernah terputus.
Adapun pengertian beriman kepada Rasul ialah percaya bahwa Allah telah memilih diantara anak dan cucu nabi Adam a.s, diutus untuk membimbing umatnya kejalan yang benar agar mereka hidup bahagia baik didunia maupun di akhirat kelak.
Perbedaan Nabi dan Rasul
Jumlah nabi dan Rasul
Jumlah nabi dan rasul sangatlah banyak. ada yang diceritakan dalam al-quran dan ada juga yang tidak. seperti firman Allah: Surat Mukmin ayat 78:Artinya: “ Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. ( Al-Mukmin ayat 78)
Jadi sebelum Nabi Muhammad SAW, Allam telah mengutus beberapa rasul. Sebagian dari rasul tersebut telah diceritakan kepada Nabi Muhammad SAW, dan sebagian lagi tidak diceritakan kepadanya.
Dari Abu Dzar berkata, Saya bertanya, Wahai rasulullah, berapakah jumlah para nabi? Beliau menjawab, jumlah para nabi sebanyak 124.000 orang dan diantara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang, suatu jumlah yang besar.
Para nabi dan rasul yang tercantum nama atau kisah mereka dalam al-Qur’an ada 25 orang , yaitu:
Adam as
Idris as Nuh as Hud as Shaleh as |
Ibrahim as
Luth as Ismail as Ishaq as Ya’qub as |
Yusuf as
Ayyub as Syuaib as Musa as Harun as |
Zulkifli as
Daud as Sulaiman as Ilyas as Ilyasa as |
Yunus as
Zakaria as Yahya as Isa as Muhammad saw |
jika kita ringkas dalam sebuah bagan, maka akan terlihat seperti ini:
Mukjizat nabi dan Rasul
Mukjizat adalah keadaan yang luar biasa yang terjadi dari seorang rasul untuk memperkuat atas kedatangan dan pengakuan mereka sebagai rasul , juga untuk melemahkan atau mengalahkan tantangan para musuhnya. diantara mukjizat para nabi dan rasul Allah SWT. adalah sebagai berikut:Nama nabi | mukjizat | Nama nabi | mukjizat | |
Adam as | Manusia pertama di bumi, dan pertama diciptakan | Musa as | · Tongkat dapat membelah lautan
· Tongkat berubah jadi ular · Menerima kitab taurat |
|
Idris as | Diyakini pada usia 82 tahun dia dibawa kesurga tanpa melalui kematian | Daud as | · Melunakkan besi dengan tangannya · Menerima kitab zabur | |
Nuh as | Membuat kapal besar | Sulaiman as | kemampuannya berkomunikasi dengan binatang | |
Ayyub as | Terbebas dari sakit kulit setelah puluhan tahun | Ismail as | Digantikan dengan domba ketika acara penyembelihan 10 dzulhijjah | |
Shaleh as | unta betina yang keluar dari batu setelah ia memukulkan telapak tangannya | Yunus as | Tidak mati ketika dimakan ikan paus | |
Isa as | · Dapat berbicara ketika bayi
· Menerima kitab injil · Dapat menyembuhkan penyakit kusta · Menghidupkan orang mati |
Muhammad saw | · Dari jarinya keluar air susu
· Membelah bulan · Menerima kitab al-quran · Melakukan perjalanan untuk bertemu tuhan (isro miroj) |
|
Ibrahim as | Tidak mempan dibakar api, api menjadi dingin |
Sifat Nabi dan Rasul
Sifat Wajib Seorang Nabi dan Rasul
Nabi dan Rasul Allah memiliki empat (4) sifat wajib yang mana hal itu sudah menjadi kehendak dari Allah agar mereka (para Nabi dan Rasul) bisa
menjadi contoh atau suritauladan yang baik bagi kita yang selaku
generasi setelah mereka. Sifat wajib tersebut antara lain adalah :
1. Siddiq (jujur atau benar)
Sifat ini dimiliki oleh setiap Nabi dan Rasul Allah yang artinya
jujur atau benar sebab setiap Nabi dan Rasul Allah selalu dilindungi dan
dijaga semua kelakuan, perkataan dan semuanya agar selalu dalam
kebenaran, kebaikan dan kejujuran.
Mereka merupakan orang-orang yang telah dipilih oleh Allah sehingga mereka tidak pernah bohong dalam menyampaikan semua hal (termasuk wahyu) yang disampaikan untuk umatnya.
2. Amanah (dapat dipercaya)
Semua Nabi dan Rasul Allah adalah orang-orang yang patut untuk
dicontoh dan dijadikan sebagai suri tauladan dalam menjalani kehidupan
sebab mereka merupakan orang-orang yang bisa dipercaya dalam menjalankan
semua perintah Allah dan tidak pernah ingkar ataupun berdusta.
3. Tabligh (menyampaikan)
Nabi dan Rasul merupakan orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk
menyampaikan semua pesan atau wahyu untuk umat dari -Nya dalam keadaan
sebenar-benarnya sehingga manusia atau semua umat bisa menerima yang
disampaikan dan kemudian menjalankannya.
4. Fathonah (cerdas atau pintar)
Dalam menjadikan semua umat lebih baik dan selalu berada dijalan
yang benar, Allah menganugerahkan kecerdasan dan kepandaian kepada Nabi
dan Rasul sehingga mereka bisa memiliki banyak cara untuk memerangi,
menebar agama Allah dan mengajak semua umat ke dalam jalan yang benar
serta diridhoi Allah SWT.
Sifat Mustahil Seorang Nabi dan Rasul
Selain sifat wajib Nabi dan Rasul juga memiliki sifat mustahil yang
menjadi kebalikan dari sifat wajib dan yang mana tidak mungkin dimiliki
oleh Nabi dan Rasul sebagai utusan Allah. Sifat mustahil Nabi dan Rasul
ada empat (4). Adapun sifat mustahil tersebut adalah :
1. Kidzib (berdusta)
Sifat kidzib memiliki arti berdusta atau berbohong dan sifat ini
merupakan sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul
Allah sebab mereka adalah utusan yang telah dipilih dan terjaga dari hal
tersebut oleh Allah.
2. Khianat (tidak dapat dipercaya)
Sifat khianat ini memiliki arti tidak dapat dipercaya atau bisa
disebut ingkar. Seorang Nabi dan Rasul adalah orang-orang yang dipilih
untuk menyampaikan wahyu dan menyebarkan agama Allah kepada semua umat.
Oleh karena itu tentu sangat tidak dimungkinkan bila mereka memiliki
sifat ini.
3. Kitman (menyembunyikan atau tidak menyampaikan)
Sifat kitman memiliki arti tidak menyampaikan ataupun
menyembunyikan. Sebelumnya sudah kami ulas secara berulang diatas bahwa
seorang Nabi dan Rasul Allah adalah orang-orang pilihan untuk menyebar
atau menyampaikan wahyu dari Allah kepada umat. Sehingga sangat tidak
mungkin bagi mereka memiliki sifat ini.
4. Baladah (bodoh)
Sifat baladah memiliki arti bodoh atau tidak pintar. Nabi dan Rasul
Allah adalah orang-orang yang pintar dan dipilih oleh Allah untuk
menebarkan agama-Nya dan melakukan kebaikan agar bisa dijadikan sebagai
suri tauladan atau contoh bagi umat. Sehingga tidak mungkin mereka
memiliki sifat baladah.
Fungsi adanya Rasul
- Menceritakan ayat-ayat Allah SWT
- Menjelaskan agama dengan jelas
- Memberi peringatan dan kabar gembira dengan jelas
- Menyuruh untuk menyembah Allah SWT dan menjauhi thaghut
- Membacakan ayat-ayatNya sebelum Allah SWT memberikan adzab bagi manusia dzalim
Tanda beriman pada Rasul
Beriman kepada rasullullah tidak akan sempurna kecuali terpenuhi 13 hal-hal berikut ini :- Ma’rifah (mengenal pribadi rasulullah) SAW
- Membenarkan segala yang diberitakannya, mentaati aturannya dan menjauhi larangannya
- Meyakini bahwa Rasulullah SAW diutus untuk semua makhluk
- Mengimani risalahnya, dan meyakini bahwa beliau penutup para nabi dan nabi terbaik
- Meyakini mukjizatnya yang terbesar yaitu Al-Quran
- Meyakini bahwa semua ajarannya telah beliau sampaikan, dan tidak ada yang ditutupi
- Mencintai beliau dengan mengedepankan rasa cinta kepadanya dari pada makhluk lain
- Memperbanyak sholawat dan salam kepada beliau
- Meyakini para nabi hidup di alam barzah disisi Allah SWT dengan kehidupan lebih mulia
- Tidak meninggikan suara melebihi suara beliau ketika beliau masih hidup
- Mencintai sahabat dan keluarga rasulullah dengan tidak menghina yang negatif
- Menghindari Ghuluw (berlebih-lebihan dalam memuji)
- Mengamalkan risalahnya
Komentar
Posting Komentar