Hidup Tak Selamnya Mengikuti Anganmu
Assalamu'alaikum Sahabat Masna,
Hai Ukhty. Tak selamanya dunia ini mengikuti keinginanmu, tak selamnya dunia ini ada untukmu, tak selamanya pendengar selalu berada di pihakmu. Sebuah masalah yang datang secara tiba-tiba bisa saja disebabkan oleh kesalahan kecil yang tidak pernah kita sadari sebelumnya.
Jadilah Diri Sendiri
Sumber : http://buatmuslimin.blogspot.com/2012/08/kenali-diri-sendiri-konsep-jati-diri.html
Hai Ukhty. Tak selamanya dunia ini mengikuti keinginanmu, tak selamnya dunia ini ada untukmu, tak selamanya pendengar selalu berada di pihakmu. Sebuah masalah yang datang secara tiba-tiba bisa saja disebabkan oleh kesalahan kecil yang tidak pernah kita sadari sebelumnya.
Jadilah Diri Sendiri
Sejauh mana kita mengenal diri kita. Apakah selama ini kita
menjalani kehidupan tanpa mengenal diri kita, tidak tahu apa tugas kita, dan
tidak tahu kemana tujuan kita. Betapa penting mengenal diri sendiri sebelum
kita mengenal arti kehidupan yang lain. Sulit bagi orang yang tidak memahami
dirinya untuk menggapai hidup dalam ketenangan dan kesejahteraan.
Bagaimana konsep jati diri kita, apakah sudah benar ataukah
salah? Jika salah maka itu sangat berbahaya bagi diri kita. Maka dari itu
penting dalam penulisan pada lembaran pertama saya ini mengenai Jati Diri.
Sejauhmana kita mengenal diri ini. Begitu banyak konsep-konsep jati diri
menurut para pakar pengembangan diri. Namun sebagai muslim yang baik kita
kembalikan pertanyaan, dan persoalan hidup ini kepada Al-Qur’an karena di
sanalah kita akan menemukan konsep jati diri yang sebenarnya menurut Islam.
1. Apa Itu Jati Diri.
Secara umum dalam mengenal jati diri selalu dikaitkan oleh 3
pertanyaan seperti ini :
A. Siapa aku ?
B. Dari mana aku ?
C. Dan aku mau kemana ?
Pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang simple namun, tidak
semua orang mampu menjawabnya. Karena membutuhkan pemikiran yang sangat
mendalam agar tidak salah dalam memahami dan mengenal diri ini.
2. Apakah kita boleh
mengabaikan Jati Diri.
Tidak, kita tidak boleh mengabaikan siapa diri kita sebenarnya.
Karena sesungguhnya setelah kita mengenal diri kita maka kita akan mengetahui
makna dan tujuan hidup kita di dunia. Mereka yang mengabaikan masalah jati diri
adalah orang-orang yang tidak memiliki keberanian untuk memahami hidupnya. Maka
jadilah mereka orang-orang yang labil, ikut-ikutan, dan berjalan tanpa arah.
Mereka berkata “Jalani saja hidup ini”. Maukah kalian menjalani
kehidupan ini tanpa arah dan tujuan? Yang nantinya berakhir dengan kesedihan.
Saya pribadi tidak mau. Saya ingin hidup saya ini bisa sejahtera, dan berakhir
dengan senyuman indah. Maka kita harus tahu dan harus menemukan jati diri kita
agar kita tahu arah tujuan hidup kita.
3. Dimana kita bisa
menemukan Jati Diri.
Jati diri selalu di identikkan dengan bakat, potensi dan
keunikan yang ada dalam diri kita. Tidak ada yang salah dalam opini tersebut,
karena opini tersebut berguna untuk mengetahui potensi kerja kita di mata
masyarakat. Pengenalan diri kita kepada masyarakat. Karena notabene manusia
diciptakan dengan keunikan, bakat dan potensi masing-masing. Namun ada hal yang
lebih utama dari keotentikan diri seperti bakat, potensi dan keunikan. Dan
mereka yang telah menemukan bakat, potensi dan keunikan itu bahkan belum
menemukan jati diri mereka sesungguhnya. Tak jarang banyak mereka yang sukses
dalam hidup namun masih merasa tak puas dalam menjalani hidup, tak tenang, tak
tenram dan tak bahagia.
Hanya Allah yang tahu siapa kita, untuk apa kita ada, dan mau
kemana kita. Karena Allah yang menciptakan kita. Dan kita sering tak sadar
dalam mencari konsep jati diri sesungguhnya sebagai manusia, selain hanya
mengejar kesuksesan di dunia ini. Mari kita mulai mengenal jati diri yang
sesungguhnya.
A. Siapa aku ?
Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah dari saripati tanah
yang di beri potensi hati, akal dan jasad. Sehingga Allah menetapkan manusia
sebagai makhluk tertinggi kedudukannya di antara makhluk lainnya, karena kita
memiliki potesi tersebut. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman :
As-Sajdah Ayat :7
|
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan
sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
As-Sajdah Ayat : 8
|
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari
saripati air yang hina.
As-Sajdah Ayat : 9
|
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Jadi terjawab sudah pertanyaan pertama, Aku
adalah manusia yang diciptakan Allah dari sebaik-baiknya ciptaan melaui
permulaannya dari saripati tanah, yang kemudian menjadikan keturunan ku dari
saripati air hina, kemudian ditiupkan roh kedalam jasad, dibuatnya kita
mendengar, melihat dan merasakan melalui hati.
Jika kita mengenal siapa kita, maka kita akan
bersyukur atas penciptaan kita kepada Allah. Namun sayang kebanyakan kita lupa
hingga sedikit sekali kita bersyukur atas perlakuan Allah kepada kita. Kita
adalah Manusia yang di ciptakan Allah dari air hina dan di beri potensi yang
sangat luar biasa hingga kita derajatnya lebih tinggi di bandingkan makhluk
ciptaan Allah lainnya. Alhamdulillah.
B. Untuk apa aku ada ?
Manusia diciptakan memiliki dua tujuan dari Allah yaitu Sebagai
Khalifah di muka bumi dan Beribadah kepada Allah SWT. Tak ada tujuan lain,
semua aktifitas kehidupan kita sebagai manusia harus berlandaskan 2 tujuan yang
di berikan Allah tersebut. Dalam segala hal, baik dari segi pekerjaan, bergaul,
dan segala macamnya harus berlandaskan 2 tujuan tersebut. Maka dari itu kita
diberikan Allah Akal, Hati dan Jasad agar mampu memikul beban dari ke 2 tujuan
tersebut agar berjalan dengan baik.
Seperti Firman Allah SWT :
Adz-Dzaariyat Ayat : 56
|
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Al-Baqarah Ayat : 30
|
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui."
Jadi aku ada sebagai khalifah dan beribadah
kepada Allah SWT.
C. Dan mau kemana aku ?
Bukan hanya sebagai orang yang tak sukses menjadi orang yang
sukses, bukan hanya dari miskin menjadi kaya. tetapi tujuan kita sebagai
makhluk ciptaan Allah adalah Kampung Akhirat, yang hanya ada 2 pilihan Syurga
atau Neraka.
Kesuksesan, kekayaan, banyak anak, dan mempunyai istri/suami
yang cantik/ganteng hanyalah hiasan-hisan dunia yang semu dan akan kita
tinggalkan. Karena sesungguhnya kita ini adalah makhluk kampung akhirat.
Disanalah rumah kita sesungguhnya, di syurga atau neraka. Sekarang pilihan
berada di tangan kita, kita mau memilih yang mana ? dan pasti sebagian banyak
manusia memilih Syurga toh ?. untuk menggapai syurga itulah Allah memberika
hukum-hukumnya di dalam Al-Quran. Mau kita taati atau malah kita ingkari. Bila
kita taati maka syurga adalah rumah kita. Bila kita ingkari maka nerakalah
rumah kita (Tujuan kita).
Adapun Firman Allah dalam meluruskan tujuan perjalanan kita di
bumi adalah sebagai berikut :
As-Sajdah Ayat : 19
|
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap
apa yang mereka kerjakan.
As-Sajdah Ayat : 20
|
Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka
tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya,
mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah
siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya."
Akhirnya kita pun tahu Siapa kita ? Dari mana
kita ? dan Mau kemana Kita ? yang sesungguhnya. Bahwa kita adalah manusia yang
berasal dari saripati air hina, di ciptakan sebagai khalifah dimuka bumi untuk
beribadah kepada Allah, agar mendapatkan kesenangan yang abadi di Syurga nan
Indah di kampung akhirat.
Bila kita mengetahui konsep Jatidiri menurut
islam ini maka kita akan menjalani kehidupan ini dengan tenang dan tawakal
kepada Allah. Bahwa apa yang telah kita dapat, apa yang telah kita lakukan
adalah untuk membantu sesama dan beribadah kepada Allah demi mencapi tujuan
syurga. Dan bila kita mengenali dari apa kita di ciptakan maka kita akan
menjadi manusia yang tak berjalan dengan kesombongan di muka bumi dan
senantiasa kita menjadi hambanya yang benar2 bersyukur karena telah menjadi
salah satu makhluk yang sempurna di bandingkan makhluk Allah lainnya.
Jazzakallah
Sumber : http://buatmuslimin.blogspot.com/2012/08/kenali-diri-sendiri-konsep-jati-diri.html
Komentar
Posting Komentar